Halaman

Kamis, 01 Juli 2010

Jangan Tunda Besok

Seorang pemuda bernama Luniaz sedang memancing di sungai.
Ia menarik pancingnya, melepas, menariknya lagi... mengikuti gerakan ikan..
(hmmm ia begitu menikmatinya).

Dari arah timur, dua orang berjalan sang PakDe Pitok dan keponakannya Nisura.
Keduanya menghampiri Luniaz dan obrolan pun berlangsung.

PakDe Pitok: Lun, apa kamu ngga kerja?
Luniaz: saya ....
PakDe Pitok: (memotong pembicaraan), coba lihat tuh anak pakDe mu si Nisura dia kan sebaya kamu, dia bekerja dengan semangat

Nisura: Lun, bulan depan saya panen loh, jerih payahku akan kunikmati.
PakDe Pitok: sayang-kan kamu sia-siakan waktu mu. Mari kita berhitung, berapa jam kamu memancing?
Luniaz: sekitar 5 jam-an
PakDe Pitok: Ok...taruhlah 1/3 dari waktu mu sehari untuk tidur, dan 5 jam dari 2/3 waktumu untuk mancing..
Berapa jam waktumu ...

Luniaz: (langsung menyambar) 13 jam totalnya PakDe, sisanya 11 jam.
Nisura: Lun, bulan depan setelah panen..saya mau santai...woww bakalan asik bok
PakDe Pitok: dengar tuh Lun, nanti kalo kamu sudah tua, kamu bisa menikmati hari-hari mu
Luniaz: emangnya gimana contohnya PakDe?

PakDe Pitok: ya...kamu bisa nonton F1, Piala Dunia, bisa jalan kemana-mana, atau bisa mancing di The Rivers of Montana atau Kenai River di Alaska, and spend all your vacation time lying on the deck chair by the pool.

Luniaz: Why to go so much trouble? Cant you see what am i doing?...fishing...yeah I know, Never put till tomorrow , what you can do today.

PakDe Pitok dan Nisura: bertatapan !?!?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar